worlds of me

Foto saya
Itu nama lengkap aku.. tapi biasanya aku lebih suka dipanggil dhietachan, nama "eksis" ku waktu di kampus.. Aku punya 2 adik cowok semua, jadi bisa dibilang aku yang paling cantik diantara sodara2 kandungku.. Adekku yang #2 masih kuliah di UIJ, utan kayu dan adekku yang bontot masih sekolah di SMP 213, klender. Ma dan Pa ku karyawan pemerintah yang alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan kami semua. Sekarang aku baru lulus kuliah dari Psikologi UNDIP, seperti fresh graduates lainnya aku harus nyari kerja..malu sama ortu kalo masih minta duit terus. Ni koq malah jadi sesi curhat sih..hehe secara singkat (kayanya malah ga singkat yah??) itu gambaran tentang sosok diriku..

Minggu, 02 Agustus 2009

Berantem Sehat Sama Pasangan

(Tips) BERANTEM SEHAT

Kalo kamu dan pasangan cenderung lebih sering bertengkar daripada pasangan lain, jangan buru-buru mengira kamu gak cocok satu sama lain

Kadang-kadang emang sulit untuk ngomong jujur kepada pasangan tentang apa yang dirasakan. Banyak cewek ngerasa takut akan ditinggal oleh pasangannya kalo menyampaikan sesuatu yang tidak menyenangkan. Padahal, dengan menyimpan sendiri masalah tersebut dalam hati, justru akan membuat masalah menumpuk dan meledak begitu tak dapat ditahan lagi.

Biar bisa “berantem” dengan sehat tanpa takut kehilangan pasangan, ini yang bisa kamu lakukan:

1. Jangan menyampaikannya di depan orang lain.
Kamu mungkin kesal karena pasangan kamu nggak juga mengurangi konsumsi rokoknya. Tapi jangan melarangnya merokok saat ia sedang ditawari teman-temannya. Apalagi sambil mengatakan, “Kamu itu kan sudah enggak boleh merokok lagi sama dokter? Kalau sudah masuk rumah sakit baru tahu rasa!” Wuih… takuuuut…! Lebih baik Anda berbicara secara pribadi dengannya setelah tiba di rumah.

2. Cari waktu yang tepat.
Anda harus pintar-pintar mengenali kapan hatinya sedang in the mood. Capek sepulang kerja (karena pikirannya sedang tersita dengan proyek di kantor), atau malam sebelum ia harus melakukan pekerjaan yang berat esok paginya, bukan waktu yang tepat untuk mengatakan bahwa ibunya selalu mencari gara-gara dengan Anda. Pagi hari sebelum ia ke kantor juga bukan waktu yang baik untuk membahas sesuatu. Jika hari diawali dengan rasa kesal, bisa jadi mood-nya akan berantakan sepanjang hari.

3. Jangan menundanya.
Jika permasalahannya menyangkut uang, atau hal sensitif lainnya, diskusikan saja secepatnya karena waktu yang tepat tidak akan pernah ada. Lebih baik pasangan Anda mengetahui bahwa Anda punya hutang saat jumlahnya masih tidak begitu besar sekarang, daripada mendapati debt collector mulai meneror rumah Anda.

4. Lakukan dengan cepat.
Bayangkan Anda sedang menarik plester dari kulit Anda: lakukan dengan cepat supaya sakitnya cepat hilang. Jika si dia menegur Anda karena suatu kesalahan yang Anda lakukan, akui saja. Jangan membela diri dengan terlalu banyak berbicara, karena Anda hanya terkesan sedang mencari-cari alasan. Segeralah meminta maaf, karena bagi pria yang penting adalah Anda mau mengakui kesalahan.

5. Sadarilah bahwa Anda pun memiliki kekurangan.
Sangat tidak adil bila Anda selalu mempermasalahkan kebiasaan pasangan yang tidak Anda sukai. Bertanyalah pada diri Anda, apakah ada kebiasaan Anda yang tidak disukai oleh pasangan? Contoh gampangnya, pasangan tak juga berhenti merokok, sedangkan Anda masih juga mengonsumsi makanan yang membuat Anda terkena asam urat. Daripada saling menyalahkan, lebih baik Anda berkompromi. “Oke, aku berhenti makan jeroan. Kamu berhenti merokok!”



Lebih mudah nulisnya daripada prakteknya, tapi boleh juga mulai dicoba :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger